Kapolres Lotim, AKBP Herman Suriyono |
Lombok Timur, Lomboksiana.com - Kapolres Lombok Timur menyebutkan bahwa kelompok masyarakat yang melakukan penyerangan ke Yayasan As-Sunnah diperkirakan berjumlah 300-an orang, Minggu (02/01/2022) sekitar pukul 02.10 Wita.
Insiden pengerusakan yang terjadi tadi malam oleh sekelompok orang yang tidak dikenal. Kepolisian Resor Lombok Timur langsung melakukan pengamanan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan menerjunkan sejumlah personel Polres Lotim dan Polsek jajaran.
Menyikapi kejadian tersebut, Kapolres Lombok Timur, AKBP Herman Suriyono mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait dengan adanya dugaan ujaran kebencian yang diduga menjadi pemicu adanya gerakan masyarakat di Yayasan As-Sunnah Aikmel.
“Kami menduga karena adanya potongan video yang disebar kemudian menjadi viral, menjadi penyebab terjadinya gerakan massa tadi malam,“ ungkap Kapolres Lotim dalam keterangannya.
Lebih lanjut Herman menyatakan bahwa saat ini, tim dari Polres Lotim sedang mendalami motif kejadian tersebut untuk mengungkap secara terang benderang kejadian yang terjadi di Yayasan As-Sunnah.
“Kami menghimbau kepada semua masyarakat supaya bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas. Terkait dengan pengrusakan maupun adanya ujaran kebencian ini, percayakan semuanya kepada aparat. Kami akan melakukan penegakan dan proses hukum yang profesional dan proporsional,“ pungkasnya.
Senada dengan Kapolres Lotim, Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nikolas Osman menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap memelihara situasi Kamtibmas minimal di lingkungan masing - masing.
Terkait dengan kasus pembakaran yang terjadi di Markas As-Sunnah. Pihak Kepolisian tengah melakukan Proses penyelidikan. "Unit Identivikasi telah melakukan Olah TKP" terang Kasi Humas.
Pihak kepolisian berharap agar masyarakat jangan sampai terprovokasi dengan kejadian pembakaran di Markas As-Sunnah tadi malam.
Editor: Reza P.